oleh

H. Kinsu, Dari Tukang Kayu, Pengusaha, Hingga Politik

-Berita, Politik-7911 Dilihat

SKAKPOLITIK–  Siapa yang menanam pasti akan menuai” adalah sebuah pepatah yang berarti apa yang  ditanam, itulah yang akan dituai. Pepatah ini juga dapat diartikan bahwa apa yang dilakukan, itulah yang akan dipanen dalam kehidupan.

Pepatah ini memiliki makna bahwa jika seseorang menanam kebaikan, maka ia akan menuai kebaikan pula. Sebaliknya, jika seseorang menanam kejelekan, maka ia akan menuai hasil yang jelek pula.

Hal itulah teruntuk pada H. Kinsu. Yang mana, kerja keras yang dilakukannya membuahkan hasil yang manis. Awal kisah, putra sulung dari lima bersaudara ini hanyalah seorang tukang kayu.

“Pada tahun 2001, saya hanya ikut saudara. Kakak saya. Ikut usaha kayu,” ujar H. Kinsu memulai pembicaraan.

Pun kata pria kelahiran Bone, 1 Januari 1981 itu, hasil yang didapatkan hanya untuk menjalin rumah tangga. Setelah mulai tercukupi, ia melamar kekasih pujaan Hj. Mulia. “Setelah itu saya melanjutkan usaha hingga 2004,” katanya.

Namun, pria yang memiliki anak bernama Al Alif, Aliya, dan Ahmad Gunung itu tak mau berhenti diseputaran kayu saja. Ia banting setir ke dunia perminyakan.

“Tetapi masih kecil-kecilan saja. Bahkan tak dapat untung. Kadang-kadang hanya dapat ongkos saja,” kata Direktur PT Menara Hasil Jaya itu.

Pria yang juga merupakan komisaris di PT Mitra Tunas Keluarga Mandiri, PT Tunas Keluarga Mandiri, PT Nuansa Tepian Baru, PT Sumber Mitra Keluarga, PT Aktif Karya Perdana, dan Mitra Kerja Bisnis Pertamina Kaltim Reagen 6 itu tak putus asa. Meskipun terus mendapatkan berbagai rintangan. Seperti kecelakaan angkutan maupun keterlambatan leasing.

“Tetapi saya terus bekerja keras hingga membuahkan hasil. Alhamdulillah mendapat reward dari Pertamina sebagai agen penjualan dan pelayanan customer terbaik untuk Kaltim,” katanya.

Sembari menjalankan usaha, pria yang tinggal di APT. Pranoto ini mencoba keberuntungan ke dunia politik. Namun tak terlibat langsung di partai namun langsung mendaftarkan diri menjadi Calon Wakil Bupati Kutim. Saat itu ia berdampingan dengan Mahyunadi. Saat ini ia kembali mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Bupati Kutim bersama Kasmidi Bulang. Sampai-sampai ia digelari Sang Pemberani.

“Doakan kami untuk mewujudkan niat baik membangun daerah dan mensejahterakan rakyat,” katanya. (*)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *