oleh

Ketua DPRD Kutim Hadiri Acara Puncak Perayaan Hut ke-XXV Perak Gereja Katolik, Jimmi: Ini Adalah Acara Yang Luar Biasa

-Berita-244 Dilihat

SKAK.CO.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Jimmi, S.T.,M.M menghadiri acara puncak perayaan Hut Perak ke-XXV gereja Katolik Paroki Santa Theresia Sangatta ke-XXV bersama dengan Calon Bupati Kutim, Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si. Di Swarga Bara pada Minggu (29/09/2024) pagi.

Berdasarka artikel Santa Theresia Sangatta. Paroki Santa Theresia Sangatta adalah paroki Gereja Katolik Roma di Keuskupan Agung Samarinda yang berpusat di Kelurahan Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, di Kabupaten Kutai Timur, Kaltim.

Paroki Sangatta merupakan pemekaran dari Paroki Santo Yosef, Bontang sejak 1 Januari 1999 saat masih menjadi stasi namanya Stasi St. Theresia Kabo karena kegiatan berpusat di Desa Kabo Jaya. Sebelum pemekaran paroki ini dilayani oleh para imam Oblat Maria Imakulata (OMI) dari Paroki Bontang, namun sejak berdiri sendiri Paroki Sangata dilayani oleh pastor dari ordo Misionaris Keluarga Kudus (MSF).

Paroki Sangatta merupakan salah satu wujud gereja diaspora dengan keragaman etnis dan budaya sebagian besar umatnya adalah karyawan perusahaan pertambangan, khususnya Kaltim Prima Coal (KPC).

PT KPC merupakan merupakan donatur utama, sekaligus pembangun, gereja (gedung). yang digunakan saat ini. peresmian bangunan gereja dilakukan pada 4 Oktober 1997 oleh pimpinan perusahaan KPC, Bpk. Adnan yang mewakili pemerintah setempat, dan Pastor Yan Zwirs MSF selaku Vikjen Keuskupan Samarinda saat itu merupakan keuskupan sufragan dari Keuskupan Agung Pontianak.

Dalam kebersamaan ini pemerintah kabupaten Kutim mengapresiasi kepada Gereja Katolik Santa Theresia Sangatta.

“Ini adalah acara yang luar biasa dari seluruh kabupaten Kutai timur. Kita berharap keberagaman ini dapat terjalin dengan baik dalam proses pertumbuhan kebersamaan bersama di kabupaten Kutai timur,” kata ketua DPRD Kutim Jimmi,. S.T.,M.M.

Mengingat sejarah pertumbuhan dalam kehidupan umat manusia itu tidak lepas dari sejarah. Sejarah itu ada dua, ada sejarah antara tuhan dengan manusia dan ada sejarah antara manusia dengan manusia.

“Yang pertama kita melihat antara hubungan manusia dengan tuhan itu kita dapati bersama dalam cerita tentang nabi adam. Jadi nabi adam ini memberikan pelajaran bagi kita semua tentang eksistensi kita sebagai manusia, hamba, di muka bumi ini,” ungkap Jimmi.

Dalam proses sejarah diajarkan dengan kehadiran nabi Musa yang mengisahkan dalam cerita tetang kesucian hati. Sementara nabi Isa mengajarkan tentang kesederhanaan. Sedangkan nabi Muhammad menceritakan dan mengajari umat manusia tentang menghargai perbedaan.

Melihat sejarah itu, jimmi menyampaikan bahwa ada banyak hikma didalamnya. “Setiap umat, setiap zaman itu, memerlukan seorang pemimpin, dan kepemimpinan itu dapat kita temui dalam setiap kesempatan,” terangnya.

Pemimpin yang dibutuhkan dalam kehidupan umat manusia adalah pemimpin yang bisa menyatukan keberagaman, pemimpin yang bisa diterima disemua pihak.

“Tentu pemimpin pemimpin ini membutuhkan kateteria diantaranya bagai mana iya menyadari eksistensinya sebagai seorang manusia, dan seorang hamba. Kemudian pemimpin itu harus memiliki sifat kebersihan hati, dan keserhanaan,” Tutup Jimmi. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *