oleh

Resmikan SPAM di Kecamatan Karangan, Bupati Ardiansyah Target 800 Rumah Teraliri Air Bersih Bulan Depan 

-Berita, Daerah-6385 Dilihat

SKAK.CO.ID- Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, resmikan SPAM kapasitas 10 l/d di Kecamatan Karangan pada, Senin (14/07/2025). Bupati Kutim berjanji, dalam lima bulan ke depan, sebanyak 800 rumah di Kutim sudah teraliri air bersih.

Upaya perluasan pelayanan air bersih terus Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, perjuangkan. Setidaknya hingga saat ini, sebanyak 50 unit rumah di Desa Pengadan, Kecamatan Karangan, telah teraliri air bersih. Adapun pada hari Senin (14/07/2025), Bupati Kutim kembali meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan kapasitas 10 l/d di Desa Pengadan.

Acara peresmian ini turut melibatkan Plt. Dinas PUPR, Dirut PERUMDAM Tirta Tuah Benua, Danlanal, Camat Karangan, Camat Kaubun, Kepala Desa Pengadan, sejumlah perwakilan perusahaan, dan masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Bupati Kutim menyampaikan bahwa komitmen PERUMDAM Kutim dalam menyediakan air bersih ke masyarakat akan rampung pada Desember 2025.

“Insyaa Allah tahun ini juga, terakhir di bulan Desember, paling tidak 800 rumah sudah teraliri air bersih,” tuturnya.

Orang nomor satu di Kutim ini menginformasikan, bahwa akan ada penambahan pipa tersier sepanjang 3,3 km yang akan mengalirkan air bersih ke rumah-rumah di Kutai Timur. Bupati mengimbau agar dalam prosesnya, masyarakat berhati-hati dengan oknum yang mengatasnamakan PERUMDAM. Ia menegaskan bahwa tidak ada pembayaran di muka terkait penyaluran air bersih ini.

Ardiansyah Sulaiman turut meminta agar fasilitas umum, seperti masjid, segera tersambung dengan air bersih untuk kepentingan bersama. Terkait daerah dengan aliran listrik terbatas, PERUMDAM akan mengupayakan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mengalirkan air bersih.

Bupati berharap agar air bersih yang mengalir dapat masyarakat manfaatkan dengan baik dan bijaksana. Perusahaan-perusahaan juga mendapat peringatan agar memperhatikan limbahnya supaya tidak sampai mencemari sungai di Kutai Timur.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *